Peringkat Akhir Indonesia Master 2025 ditutup dengan kemenangan runner-up oleh dua atlet Indonesia, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ini adalah yang kedua kalinya dalam sejarah, tidak ada juara Indonesia yang berasal dari wakil tuan rumah.
Keempat harus mengakui keunggulan Kunlavut Witidsarn (Thailand) 21-18, 17-21, 18-21 dalam pertandingan berdurasi 77 menit. Kekalahan ini mengakhiri kedudukan Jojo sebagai juara keduanya di Indonesia Masters.
Jojo sempat tertinggal di awal set 1 dengan skor 7-9, meskipun kemudian ia mengubah skor tersebut menjadi 9-9. Setelah Jojo berhasil menyamakan posisinya, ia langsung naik ke.tie breaker dan tidak pernah tertinggal lagi dari Kunlavut. Set 1 dimenangkan Jojo dengan skor 21-18.
Pada awal pasangan kedua, Jojo sempat memimpin dengan skor 2-1. Namun, setelah berhasil menyamakan skor 2-2 dan 3-3, Kunlavut mendahulu Jojo dan tidak pernah berhasil dikalahkan kembali. Kemenangan 21-17 dalam set kedua menjadi milik Kunlavut.
Dalam set ketiga, Jojo sempat mendahulu 1-0. Namun posisi menjadi setara 3-3 dan kemudian kembali ke tangan Kunlavut. Kunlavut melepas situasi itu, memimpin dengan skor 4-3 hingga akhirnya menutup seri dengan skor 21-17.
Ini membuat Kunlavut memimpin Jojo dengan skor 4-7.
Kemenangan Jojo membuat harapan Indonesia menjadi juara tergantung pada Fajar/Rian. Namun, kehilangan harapan itu datang ketika bertanding melawan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, dengan skor 11-21, 19-21 dalam perjalanan 38 menit.
Fajar/Rian sudah menunjukkan performa kurang baik sejak awal pertandingan. Pada set 1, mereka hanya berhasil memimpin dengan skor 7-6. Setelah itu, pasangan Man/Tee berlanjut memimpin dan menang set 1 dengan skor 21-11.
Paruman berjalan silih berganti lebih ketat di set ke-2. Kedua pasangan berusaha sajanya hingga skor 13-13’s. Namun sejak saat itu Fajar/Rian tidak pernah memimpin lagi dan berhasil mengunci gelar juara dengan skor 21-19.
Kekalahan ini tentu sangat disesali oleh Fajar/Rian. Pasalnya sebelum laga final tadi mereka tidak pernah kalah dari Man/Tee pada catatan H2H kedua pasangan sebelum laga final tadi adalah 4-0 untuk keunggulan Fajar/Rian.
Bagi hom/Tee, mereka menjadi ganda putra ketiga di luar Indonesia yang pernah memenangkan Indonesia Masters. Dua ganda putra sebelumnya yang sukses adalah Kim Gi Jung / Kim Sa Rang (Korea Selatan) tahun 2012 dan Takuro Hoki / Yugo Kobayashi (Jepang) tahun 2021.
Paragraf ulang: Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) mengalahkan Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China) di babak ganda campuran dengan skor 15-21 dan 17-21. Ratchanok Intanon (Thailand) juga menang sendiri di tunggal putri melawan Sim Yu Jin (Korea Selatan) dengan skor 21-18 dan 21-17.
Sementara itu, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong dari Korea Selatan menjadi pemenang final ganda putri. Mereka mengalahkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dari Malaysia dengan mencetak skor 21-12, 17-21, 21-18 pada game rubber terakhir.
Berikut adalah hasil lengkap final Indonesia Masters 2025, Minggu, 26 Januari:
XD: Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (Cina) vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang): 15-21, 17-21
WS: Ratchanok Intanon (Thai) vs Sim Yu Jin (Korea Selatan): 21-18, 21-17
WD: Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) melawan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia): 21-12, 17-21, 21-18
MS: Kunlavut Vitidsarn (Thailand) melawan Jonatan Christie (Indonesia): 18-21, 21-17, 21-18
MD: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) vs Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia): 11-21, 19-21
Leave a Reply