Yuk Bisnis Online

Murah Terpercaya

7 Pelajaran Hidup Penting yang Bisa Diambil dari Squid Game Season 2

Musim kedua dari Squid Game kembali menampilkan permainan maut yang diikuti oleh ribuan peserta untuk meraih hadiah. Pada musim ini, Seung Gi-hun who is played oleh Lee Jung-jae kembali hadir sebagai pemeran utama yang telah berniat untuk mengakhiri permainan tersebut.

Mengikuti musim lalu, Squid Game Musim 2 muncul dengan banyak karakter baru. Gi-hun sebagai pemenang di musim pertama diganggu oleh rasa bersalah dan trauma sangat dalam karena kehilangan teman-temannya yang bertemu dengannya.

Dia telah kembali bermain game-nya yang mematikan sudah menjadi musim kedua ini. Tujuannya adalah untuk menghentikan permainan dan mengetahui identitas dari mereka yang sedang bermain.

Gi-hun lagi melakukan permainan ini bersama-sama. Dia dibantu oleh Hwang Jun-ho, seorang detektif yang juga adik dari Front Man, yang menyusup ke dalam permainan. Front Man juga bergabung dalam permainan musim kedua ini dengan menggunakan identitas samaran Young-il.

Dalam musim ke-2 ini, kita bisa melihat perkembangan karakter utama sekarang ini dibandingkan dengan musim perdana. Kemudian ada beberapa karakter baru yang menarik perhatian kita. Pasukan Merah Muda pun memperlihatkan diri dengan meyakinkan tapi hanya merupakan karakter pendukung.

Di balik permainan yang menegangkan dan persaingan yang ketat, Game Squid season 2 juga menyimpan banyak pesan moral yang dapat kita pelajari. Mari, kita bahas 7 pelajaran penting yang dapat kita ambil dari Game Squid season 2.

Pelayaran Hidup dari Squid Game Musim 2 1. Uang Bukan Segalanya

Musim kedua Squid Game lagi-lagi membahas tentang uang. Uang memang bisa menjadi sumbermasalah ketika kita tidak memiliki cukup uang, tetapi juga bukan selalu menjadi sumber kebahagiaan. Sepertinya pengalaman yang dirasakan oleh Seung Gi-hun, pemenang musim pertama, yang mendapat hadiah permainan senilai 45,6 miliar won.

Baca Juga :  Abdukodir Khusanov Lakukan Debut Bersejarah yang Mengecewakan saat Manchester City Kalahkan Chelsea, Guardiola Beri Pembelaan

Meski menjadi kaya secara tiba-tiba, Seung Gi-hun masih belum merasakan kebahagiaan. Hal ini disebabkan dirinya merasa bersalah dan terpuruk atas kematian teman-temannya.

Ada hal-hal yang jauh lebih berharga dalam hidup, seperti keluarga, persahabatan dan kesehatan. Uang lebih bergantung pada psikologi daripada ilmu keuangan.

2. Setiap Keputusan Punya Dampak

Setiap keputusan yang diambil oleh para peserta Squid Game memiliki konsekuensi yang sangat serius. Saat para peserta diberi kesempatan untuk memilih melanjutkan permainan atau tidak, mereka terbagi menjadi dua kubu. Pasti mereka telah mengetahui konsekuensinya jika permainan berlanjut. Mereka mungkin harus menanggung akibat berikutnya, bahkan bisa saja mereka yang harus kehilangan nyawa.

Hal ini mengingatkan kita untuk berpikir dengan hati-hati dan teliti sebelum mengambil keputusan, terutama jika keputusan itu akan mempengaruhi orang lain.

3. Jangan Serakah

Rasa rakus adalah sifat buruk seseorang yang dapat merusak dirinya dan orang lain. Rasa rakus membuat seseorang selalu ingin memiliki lebih banyak harta atau kesenangan duniawi. Hal ini terlihat ketika para peserta masih ingin hadiah uang lebih banyak meskipun mereka telah mengetahui permainan berikutnya mungkin lebih berbahaya.

4. Hidup Adalah Pilihan

Salesman, yang diperankan oleh Gong Yoo, menawarkan pilihan roti atau lotre kepada tunawism bijinya. Mereka perlu mempertimbangkan keputusan, karena roti dapat memberikan rasa kenyang hingga hari itu tiba. Sementara itu, lotre bisa mengubah kehidupan mereka jika mereka beruntung.

Itulah sosiobudaya fenomena dimana ada banyak pilihan, artinya masyarakat memiliki kebebasan lho untuk memilih jalan hidup hidupnya. Apapun pilihan-pilihan itu nantinya berpengaruh/berdampak pada masyarakat, baik positip/nggak kok,央maupun negativ.

5. Merasa Tenang Ketika Menghadapi Kesulitan

Setiap permainan dalam Squid Game musim 2 sebenarnya sangat sederhana dan biasanya dimainkan oleh anak-anak. Namun, menjadi sulit ketika kita panik dan dihadapi oleh berbagai tekanan mengancam kehidupan. Akhirnya, banyak yang gagal karena panik dan ketakutan.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Menitikkan Air Mata saat Pulang ke Korea Selatan dengan Diantar Ratusan Suporter

Oleh karena itu, kita harus tenang dalam menghadapi berbagai masalah. Sikap tenang dapat membantu kita mengambil keputusan tepat dan menemukan solusi dengan cepat.

6. Jangan Anggap Orang yang Lemah

Salah satu faktor yang menarik adalah peserta urutan ke-149, ibu dari pemain nomor 007, yang juga seorang ayah. Sejak awal, mungkin kita akan menyangka bahwa peserta 149 akan menjadi lepas landas kompleksitas untuk anaknya atau pemain lain. Ternyata tidak. Meski keseimbangan fisik mereka sudah melemah, silang jalan pemain 149 memiliki tekad yang keras dan potensi yang luar biasa.

7. Percaya Itu Penting, Tapi Jangan Lewatkan Batas

Dalam Squid Game musim 2, penonton mengetahui bahwa Front Man yang memimpin permainan turut serta sebagai peserta 001. Ia berintegrasi dengan peserta lain, seperti pemain baru. Peserta 001 juga menjadi teman dekat dengan Seung Gi-hun tanpa diketahui olehnya bahwa ini adalah kebenaran.

Inilah yang mengingatkan kita untuk tidak mudah terlalu percaya pada orang lain. Kita harus teliti dalam memilih teman dan mitra. Sentiasa siap-siap terhadap kemungkinan hal terburuk dari hasil tindakan orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *